Minggu, 03 April 2016

Saksi 2016

SAKSI adalah program unik yang dimiliki Labschool Jakarta. SAKSI merupakan singkatan dari Studi Apresiasi Kepemimpinan Siswa Indonesia. Program ini sebagai training ground untuk siswa Labschool Jakarta menjadi pemimpin yang baik. Dengan dilaksanakannya program ini diharapkan Siswa – Siswi Labschool Jakarta bisa lebih mandiri juga. SAKSI dilaksanakan secara per kelompok, ditemani pihak OSIS. Program ini dilaksanakan selama 3 hari. Program ini biasanya dilakukan bekerja sama dengan pihak TNI. Jadi tempat dilaksanakannya di tempat pelatihan TNI dan yang melatihnya adalah personil TNI.
Kebetulan sekitar dua bulan yang lalu (tanggal 5- 7 Februari) saya dan seluruh siswa kelas tujuh Labschool Jakarta melaksanakan SAKSI. Tempat melaksanakan SAKSI berada di Dodik Latpur, Gunung Bunder, Bogor.Sebelum melaksanakan SAKSI kami melaksanakan Pra – SAKSI. Pra – SAKSI dilaksanakan selama 3 hari. Secara singkat, Di hari pertama ada pemberitahuan desain vandal dan tongkat. Dihari kedua ada pelatihan PBB, Materi Pak Arief Rachman serta pembuatan vandal dan tongkat. Dihari terakhir ada lari pagi, Materi BNN serta lanjutan  pembuatan tongkat.
Image result for saksi 2016
Pada hari pertama SAKSI, (hari Jum’at) kami berangkat dari Labschool Jakarta sekitar jam 07:00 kami menuju kesana menaiki tronton per kelas. sesampainya disana, kamidiberi waktu istirahat sebentar lalu melaksanakan apel pembukaan. Setelah itu kami melaksanakan Sholat Jum’at bagi laki-laki dan keputrian dan shalat Dzuhur bagi perempuan. Setelah  itu kami mendapat makan siang. Cara makan di SAKSI sangatlah teratur dan tegas, waktu makannya hanya diberi selama 20 hitungan. Setelah makan siang, kami mendapat materi dari Sioux tentang cara menangani serangan ular serta bisanya. Disana dijelaskan tentang berbagai macam ular serta ciri-cirinya, serta bisa yang dimilikinya. Disana kami juga dibolehkan untuk mencoba menyentuh ularnya. setelah itu dilaksanakan pameran adat, dimana saat itu beberapa orang diperintahkan untuk mengenakan baju adat dan melakukan fashion show, dan ada yang bertugas membacakan tentang daerah tersebut. Setelah itu kami makan malam dan sholat. Sehabis itu kami mendapat materi tentang kepemimpinan dimana dijelaskan cara dan tips menjadi pemimpin yang benar. Setelah materi itu, kami pun tidur.
Pada hari kedua, kami bangun tidur, lalu melaksanakan shalat subuh dan sarapan serta olahraga pagi. Lalu, kami melaksanakan outbond. Outbond dilaksanakan secara berkelompok. Beberapa macam outbond yang ada disana adalah panjat tebing, flying fox, materi survival (makanan), melempar pisau dll.. Kegiatan ini diliput oleh saluran tv. Semua outbond disini menantang, dan melati keberanian kami. Setelah itu, makan siang dan shalat.  Sehabis itu dilaksanakan upacara pelantikan, saat itu kami disuruh merayap per kelompok untuk mencapai vandal, tujuannya untuk membuktikan kalau sudah lulus SAKSI. Saat itu kami diberi pin SAKSI. Sehabis kami melaksanakan pelantikan, kami pergi ke air terjun curug untuk bersenang-senang kami berbasah-basahan di sana untuk memulihkan stress yang kami lewati.  Habis itu kami melaksanakan pentas seni per kelompok untuk menunjukkan bakat-bakat yang dimiliki. Sehabis itu kami tidur.

Pada hari ketiga, seperti biasa kami persiapan pagi. Setelah itu kami melaksanakan foto bersama per kelas menggunakan baju angkatan bersama wali kelas. Lalu dilaksanakan apel pulang. Saat apel pulang diumumkan siapa peserta terbaik, kelompok terbaik, serta tongkat terbaik. Sehabis itu kami pulang dengan tronton kami lagi untuk kembali ke Labschool dan pulang. Setelah melaksanakan SAKSI, perasaan saya menjadi sangat lega. Sekian , semoga pengalaman saya dapat menjadi manfaat.

Ekskul Saya

Saya bersekolah di Labschool Jakarta. Saya akan berbagi tentang ekskul yang saya lakukan sekarang. Saya sekarang melaksanakan ekskul paskibra dan badmition. Saya pilih kedua itu karena saya enjoy di bidang itu. Keduanya merupakan ekskul fisik, jadi saya makin terlatih badannya dan sehat.
Pertama saya akan membahas tentang paskibra. Paskibra merupakan eksul yang membutuhkan mental dan fisik yang kuat. Karena setiap kesalahan ada hukumannya umumnya merupakan hukuman push – up. Tetapi adanya semua ini membuat saya menjadi lebih tangguh dalam menghadapi masalah. Itulah alasan saya mengikuti paskibra. Di paskibra juga menyenangkan, apalagi saat pelantikan. Pelantikannya dilaksanakan di Grand Smesco Hills. Disana kami diuji fisik dan mental lebih tegas lagi. Meskipun begitu, disana tempat yang sangat menyenangkan karena udaranya sejuk dan lapangannya luas karena ini jarang didapat di Jakarta. Pelantikan paskib juga dibarengi dengan Labschool Kebayoran dan Cibubur. Disana membuat saya mengenal murid – murid labschool yang lain dan memudahkan bersosialisasi. Setelah pelantikan kami diberi kaos seragam latihan, topi ,serta pin. Kakak pelatihnya tegas saat latihan, tetapi ramah saat tidak. Semuanya sangat baik terhadap saya. Saya sangat senang mengikuti ekskul paskibra.

Selanjutnya, saya akan ceritakan tentang badminton. Badminton atau bulu tangkis adalah olahraga favorit saya, karena permainannya mudah dipahami. Ini juga olahraga yang sangat menghibur. Olahraga ini kurang terkenal tidak seperti basket dan futsal. Tetapi lumayan menyenangkan dan tidak membosankan. Olahraga ini biasanya membutuhkan kekuatan tangan dan kaki serta pikiran yang tajam untuk memprediksi dimana bolanya akan jatuh. Permainan ini bisa dilakukan satu lawan satu atau dua lawan dua. Batasan poinnya di satu set itu sampai 21. Pemain dianggap mendapat poin apabila berhasil : memasukkan kok dan jatuh didaerah lawan , lawan menangkis kok dan jatuh keluar daerah si pemain, atau lawan salah kamar ketika service. Biasanya permainan ini diadakan sampai maksimal 3 set. Kalau poin si pemain dan lawannya seimbang 20, yang mendapatkan 2 poin pertama secara berturut-turut menang. Sekian tentang ekskul saya, semoga ini bermanfaat