Pengalaman
INVITA

Labschool adalah sekolah swasta yang
bagus kualitasnya dan selalu menarik konsumen yang banyak karena bermacam-macam
fasilitas dan kegiatan yang bisa membuat pengalaman bagi para muridnya. Baru
saja, Labschool melakukan kegiatan study tour buat kelas 7, 8, dan 9. Ini
adalah bukti bahwa Labschool benar-benar sekolah unggulan. Kegiatannya
bermacam-macam, untuk kelas 7 ada Wisata Edukasi, untuk kelas 8 ada INVITA (Industry Visit dan Tafakur Alam), untuk
kelas 9 ada AMT (Achievement Motivation Training). Saya adalah murid kelas 8G,
jadi saya akan menceritakan pengalaman INVITA saya.
Tahun ini, INVITA dilaksanakan di
tanggal 19-23 Oktober. INVITA dilaksanakan di Yogyakarta, karena banyak objek
wisata dan studi disana. Biaya pelaksanaan INVITA adalah Rp. 2,5 jt. Barang-Barang
yang kami bawa berupa pakaian, snack, makanan, dan smartphone. Kami juga
dibagikan kelompok per 8 orang.
Kami berangkat hari Rabu, tanggal 19 Oktober. Kami berangkat
menggunakan kereta eksekutif Argo Lawu dari Stasiun Gambir Jakarta ke Stasiun
Tugu Yogyakarta. Perjalanan dimulai jam 20:00. Kami dibagikan makan malam di
kereta. Kami sampai disana jam 03:00. Selanjutnya kita melanjutkan perjalanan RM.
Tamansari untuk mandi dan sarapan. Mayoritas makanan yang kami terima selama
INVITA adalah makanan prasmanan karena lebih mudah disiapkan. Selanjutnya kami
melaksanakan perjalanan ke Sabila Farm. Disana terdapat kebun buah yang
besarnya 11 hektare. Buahnya juga manis-manis dan segar. Disana kami dijelaskan
tentang Sabila Farm dan varietas buahnya yang ada disana. Lalu kami melanjutkan
perjalanan ke PT. Sritex, sebuah pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara.
Perjalanannya cukup lama karena berbeda kota. Setelah sampai disana kami
dijelaskan tentang PT Sritex, Dan terdapat sesi membeli barang buatan Sritex.
Saya membeli topi Sritex warna biru. Setelah berkunjung ke PT. Sritex kami
kembali ke Jogja. Tadinya kami ingin ke Malioboro tetapi waktunya tidak cukup,
maka ditunda untuk hari esok. Kami tinggal di Cavinton Hotel**** untuk 2 malam,
Kamis Malam dan Jumat Malam. Hotel Ini ada Wifinya, tetapi hampir tidak berguna
karena lambat sekali.
Esoknya kami sarapan jam 7, lalu berangkat jam 8 untuk ke
keraton jogja. Kami naik shuttle berkapasitas 9 orang. Di keraton kami melihat
benda-benda bersejarah jogja, dan diterangkan tentang sejarah keraton ini. Saya
disini mewawancara abdi dalamnya karena ada tugas untuk mewawancara.
Selanjutnya kami melakukan perjalanan ke desa Giriloyo untuk mencoba membatik.
Disana kami diajari cara membatik. Saya mencoba namun hasilnya saya lupa beri
nama, jadi saya mungkin tidak akan mendapatnya balik. Sehabis itu kami pergi ke
Pantai Parang Tritis untuk bersenang senang. Saat saya sudah sampai di
pantainya, saya lupa mengambil sandal dari tas saya. Akhirnya saya ke pantai
menggunakan sepatu dan sepatu saya menjadi kotor. Saya penasaran untuk bermain
dengan ombak maka saya melepas sepatu saya. Ombaknya kencang saat itu karena
banyak angin. Di pantai cukup menyenangkan. Sehabis itu kami pergi ke Malioboro
untuk mencari oleh-oleh yang berupa baju. Sehabis itu kami pergi ke hotel untuk
beristirahat dan mempersiapkan perjalanan terakhir dan Persiapan Check out.
Esoknya, kami sarapan lebih pagi lagi, yaitu jam 6 karena
kami harus check out jam 7. Tetapi masih ada aja yang terlambat bangunnya. Kami
melakukan perjalanan ke Merapi untuk Lava Tour. Disana kami menggunakan mobil
jeep untuk melalui jalanan terjal disana. Kami mengunjungi 3 objek yang berada
di dekat merapi, yaitu Museum Sisa Hartaku, Batu Alien, dan Bunker. Museum Sisa
Hartaku adalah rumah yang terkena efek ledakan merapi, yang dijadikan museum
untuk menunjukkan seberapa dahsyat ledakan merapi itu. Setelah itu, kami pergi
keBatu alien, yang kononnya berbentuk seperti wajah.Dan terakhir kami
mengunjungi bunker, yang tadinya digunakan namun tidak efektif. Setelah
berkunjung di daerah merapi, kami pergi ke Candi Borrobudur. Candi ini adalah
salah satu candi Buddha terbesar. Candi ini hanya terbuat dari tumpukan batu. Dan
terakhir, kami pergi ke toko oleh-oleh untuk keluarga. Saya membeli Bakpia keju
dan kacang hijau, serta Getug Trio yang ibu saya pesan. Setelah itu, kami pergi
ke stasiun untuk kembali ke Jakarta. Saya sempat hampir ketinggalan kereta
karena saya buang air besar, tapi untungnya tidak. Kami naik kereta Taksaka
Malam pada jam 20:00, dan sampai di Jakarta jam 04:00. Saya benar-benar senang
melakukan perjalanan INVITA kali ini. Salah satu waktu untuk menghilangkan
stres saya dari pekerjaan sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar