Senin, 07 November 2016


Pengalaman INVITA

 invita-keraton

            Labschool adalah sekolah swasta yang bagus kualitasnya dan selalu menarik konsumen yang banyak karena bermacam-macam fasilitas dan kegiatan yang bisa membuat pengalaman bagi para muridnya. Baru saja, Labschool melakukan kegiatan study tour buat kelas 7, 8, dan 9. Ini adalah bukti bahwa Labschool benar-benar sekolah unggulan. Kegiatannya bermacam-macam, untuk kelas 7 ada Wisata Edukasi, untuk kelas 8 ada INVITA (Industry Visit dan Tafakur Alam), untuk kelas 9 ada AMT (Achievement Motivation Training). Saya adalah murid kelas 8G, jadi saya akan menceritakan pengalaman INVITA saya.
            Tahun ini, INVITA dilaksanakan di tanggal 19-23 Oktober. INVITA dilaksanakan di Yogyakarta, karena banyak objek wisata dan studi disana. Biaya pelaksanaan INVITA adalah Rp. 2,5 jt. Barang-Barang yang kami bawa berupa pakaian, snack, makanan, dan smartphone. Kami juga dibagikan kelompok per 8 orang.
Kami berangkat hari Rabu, tanggal 19 Oktober. Kami berangkat menggunakan kereta eksekutif Argo Lawu dari Stasiun Gambir Jakarta ke Stasiun Tugu Yogyakarta. Perjalanan dimulai jam 20:00. Kami dibagikan makan malam di kereta. Kami sampai disana jam 03:00. Selanjutnya kita melanjutkan perjalanan RM. Tamansari untuk mandi dan sarapan. Mayoritas makanan yang kami terima selama INVITA adalah makanan prasmanan karena lebih mudah disiapkan. Selanjutnya kami melaksanakan perjalanan ke Sabila Farm. Disana terdapat kebun buah yang besarnya 11 hektare. Buahnya juga manis-manis dan segar. Disana kami dijelaskan tentang Sabila Farm dan varietas buahnya yang ada disana. Lalu kami melanjutkan perjalanan ke PT. Sritex, sebuah pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara. Perjalanannya cukup lama karena berbeda kota. Setelah sampai disana kami dijelaskan tentang PT Sritex, Dan terdapat sesi membeli barang buatan Sritex. Saya membeli topi Sritex warna biru. Setelah berkunjung ke PT. Sritex kami kembali ke Jogja. Tadinya kami ingin ke Malioboro tetapi waktunya tidak cukup, maka ditunda untuk hari esok. Kami tinggal di Cavinton Hotel**** untuk 2 malam, Kamis Malam dan Jumat Malam. Hotel Ini ada Wifinya, tetapi hampir tidak berguna karena lambat sekali.
Esoknya kami sarapan jam 7, lalu berangkat jam 8 untuk ke keraton jogja. Kami naik shuttle berkapasitas 9 orang. Di keraton kami melihat benda-benda bersejarah jogja, dan diterangkan tentang sejarah keraton ini. Saya disini mewawancara abdi dalamnya karena ada tugas untuk mewawancara. Selanjutnya kami melakukan perjalanan ke desa Giriloyo untuk mencoba membatik. Disana kami diajari cara membatik. Saya mencoba namun hasilnya saya lupa beri nama, jadi saya mungkin tidak akan mendapatnya balik. Sehabis itu kami pergi ke Pantai Parang Tritis untuk bersenang senang. Saat saya sudah sampai di pantainya, saya lupa mengambil sandal dari tas saya. Akhirnya saya ke pantai menggunakan sepatu dan sepatu saya menjadi kotor. Saya penasaran untuk bermain dengan ombak maka saya melepas sepatu saya. Ombaknya kencang saat itu karena banyak angin. Di pantai cukup menyenangkan. Sehabis itu kami pergi ke Malioboro untuk mencari oleh-oleh yang berupa baju. Sehabis itu kami pergi ke hotel untuk beristirahat dan mempersiapkan perjalanan terakhir dan Persiapan Check out.
Esoknya, kami sarapan lebih pagi lagi, yaitu jam 6 karena kami harus check out jam 7. Tetapi masih ada aja yang terlambat bangunnya. Kami melakukan perjalanan ke Merapi untuk Lava Tour. Disana kami menggunakan mobil jeep untuk melalui jalanan terjal disana. Kami mengunjungi 3 objek yang berada di dekat merapi, yaitu Museum Sisa Hartaku, Batu Alien, dan Bunker. Museum Sisa Hartaku adalah rumah yang terkena efek ledakan merapi, yang dijadikan museum untuk menunjukkan seberapa dahsyat ledakan merapi itu. Setelah itu, kami pergi keBatu alien, yang kononnya berbentuk seperti wajah.Dan terakhir kami mengunjungi bunker, yang tadinya digunakan namun tidak efektif. Setelah berkunjung di daerah merapi, kami pergi ke Candi Borrobudur. Candi ini adalah salah satu candi Buddha terbesar. Candi ini hanya terbuat dari tumpukan batu. Dan terakhir, kami pergi ke toko oleh-oleh untuk keluarga. Saya membeli Bakpia keju dan kacang hijau, serta Getug Trio yang ibu saya pesan. Setelah itu, kami pergi ke stasiun untuk kembali ke Jakarta. Saya sempat hampir ketinggalan kereta karena saya buang air besar, tapi untungnya tidak. Kami naik kereta Taksaka Malam pada jam 20:00, dan sampai di Jakarta jam 04:00. Saya benar-benar senang melakukan perjalanan INVITA kali ini. Salah satu waktu untuk menghilangkan stres saya dari pekerjaan sekolah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar